Keluarga TKI Korban Penembakan Di Malaysia Terima Bantuan Dari Pemko Dumai 

LakiNews|Dumai, —— Sabtu ( 01/02/2025 ) tadi, salah seorang keluarga TKI korban penembakan di Negara Malaysia didatangi pihak Pemko ( Pemerintah Kota ) Dumai. Kedatangan Pemko Dumai yang diwakili oleh Sekcam ( Sekretaris Kecamatan ) Dumai Barat bernama Agus Winarno ke

Desa Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

guna menyerahkan sembako dan uang duka untuk keluarga TKI korban penembakan

Karena istri almarhum saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Awal Bros Dumai akibat kondisi kesehatannya yang drop.Maka bantuan tersebut kabar nya di terima langsung oleh Siti Khodijah, adik dari almarhum Basri bin Rozali, yang tewas dalam insiden penembakan pada Jumat (24/01/25) lalu

Sekcam Agus Winarno menyatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemko Dumai terhadap keluarga korban.

“Bantuan sembako dan uang duka ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami juga berharap keluarga diberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini,” ujar Agus Winarno

Sementara keluarga korban, khususnya Siti Khodijah, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemko Dumai. “Kami sangat berterima kasih kepada Walikota Dumai H Paisal atas bantuan ini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” imbuh Siti Khodijah haru, dikutip detak24com dari dumaiposnews.

Untuk sekedar diketahui,bahwa sebelum nya telah diberitakan,ada nya tewas seorang WNI di Negara Malaysia. Konon korban penembakan yang dilakukan oknum APMM ( Polisi ) Negara Malaysia itu bernama Basri bin Rozali

Dan saat kejadian insiden penembakan peristiwa tragis pada Jumat (24/01/25) lalu itu menurut sumber ada 5 korban. 1 korban meninggal dunia dan Empat WNI lainnya mengalami luka luka. Hingga kini ke Empat korban yang terluka itu menurut sumber menjalani perawatan di Malaysia dan dua di antaranya kabar nya masih dalam kondisi kritis.

Korban yang terluka terdiri dari MH (warga Aceh), MZ dan HA (keduanya berasal dari Riau), serta satu orang yang identitasnya belum terverifikasi. ( *** )

Editor : Redaksi