
LakiNews| Dumai ——-Kasus kecelakaan kerja yang sampai menelan korban jiwa bagi karyawan / pekerja sudah sering ( kerap ) terjadi di Kota Dumai, salah satu contoh terbaru misalnya.
Kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan PT KJA ( Kreasi Jaya Adhikarya ) di Dumai pada Jumat (04/07/25) lalu. Kejadian tragis yang terjadi pada pukul 12.10 WIB di perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) KLK Grup ini kabar nya mengakibatkan warga Dumai bernama Hasbulla Bin Mustafa meninggal dunia akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi di lingkungan PT KJA
Dengan adanya kasus ini sehingga menurut sumber jadi menambah deretan kasus terburuk minimnya pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sejumlah lingkup kerja perusahaan yang ada di Kota Dumai
” Karena sebelum kejadian yang menimpa warga Mundam Kecamatan Dumai Timur bernama Hasbulla Bin Mustafa sudah sudah ada kejadian kecelakaan kerja ( laka kerja ) terjadi di lingkungan PT Wilmar Dumai. ” Ujar pria paroh baya sebutan akrab pak bos, Jum at ( 18/07/2025 )
Dalam kejadian ini menurut pak bos, seorang pekerja meninggal dunia akibat luka bakar serius yang terjadi pada Selasa (15/4/2025) malam.
Dan di bulan yang sama pada April 2025 menurut pak bos kepada tim LakiNews. Com telah terjadi juga laka kerja PT PAA kawasan KID Pelintung. Dan dalam kejadian tersebut menurut pak bos. 2 (dua) orang pekerja disebut tewas di area PT Pelita Agung Agrindustri (PT PAA) Pelintung, Kota Dumai.
Dan peristiwa kedua terjadi kembali pada Kamis 15 Mei 2025. Seorang pria yang juga bekerja di perusahaan yang sama di kabarkan meninggal dunia setelah jatuh dari ketinggian.
” Sebelumnya kecelakaan kerja juga terjadi di area PT Pelita Agung Agrindustri di Kawasan Industri Dumai di Kecamatan Medang Kampai dengan korban meninggal dunia 1 orang pada 1 Januari 2025.” Ujar sumber lainya kepada tim wartawan LakiNews. Com, Jum at ( 18/07/2025 ) malam
Padahal menurut sumber sebelum nya. Percisnya pada Selasa 15 Oktober 2024, telah terjadi laka kerja di PT. SUMBER TANI AGUNG RESOURCES yang berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai.
Korban, seorang pekerja bernama Ari, mengalami cedera serius pada kepala setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter.
Artinya menurut sumber dalam Delapan bulan terakhir ini, beberapa perusahaan di Kota Dumai dinilai telah diduga dengan sengaja mengabaikan keselamatan kerja, yang berujung jatuhnya korban jiwa. Dan kondisi ini juga menimbulkan pertanyaan besar bagi kalangan masyarakat Kota Dumai terhadap kepedulian pihak perusahaan, Kepolisian Republik Indonesia, Disnakertrans Provinsi dan DPRD Kota maupun Provinsi Riau, khususnya yang membidangi Ketenagakerjaan.
” Ya, ini perlu saudara pertanyakan kepihak Penyidik Polres Dumai, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dan DPRD Provinsi yang membidangi Ketenagakerjaan. Soal nya dari semua kejadian lakakerja yang terjadi selama ini. Belum pernah pihak menejemen perusahaan yang dikenakan sanksi berat oleh pihak berkompeten diatas. “Ujar pria pemerhati keselamatan kerja di Kota Dumai.
Dan apa yang di khawatirkan para nara sumber dan pemerhati keselamatan tenaga kerja di Kota Dumai itu nyaris mendekati kebenaran. Hal itu terindikasi dengan tidak adanya Komentar atau tanggapan dari pihak pihak berkompeten di Riau seperti, kp
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tk I Riau bernama Boby misalnya. Saat dikonfirmasi dan dimintai tanggapannya terkait lakakerja di sejumlah perusahaan yang ada di Kota Dumai. Boby terkesan memilih bungkam atau no komentar. Hal itu ditandai dengan tidak adanya balasan apa pun dari WhatsApp nya no 0813-3199-XXXX ke nomor WA tim wartawan LakiNews. Com
Demikian juga hal nya dengan dua orang oknum Komisi 5 di DPRD Tk I Riau. Kedua wakil rakyat berinisial Ip dan AK yang membidangi Ketenagakerjaan ini saat di konfirmasi lewat no WA 0813-6475-XXXX dan no 0823-8459-XXXX Kedua nya justru terkesan saling lempar.
” Konfirmasi ke sipolan saja. Ujar kedua oknum Komisi 5 di DPRD Provinsi Riau ini seakan berkompromi menjawab konfirmasi tim wartawan LakiNews. Com
Sangat jauh beda dengan Edison. Selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Dumai, Edison SH, kabar nya justru mendesak pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) agar lebih proaktif melakukan pengawasan dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan.
“Kita perhatikan selama ini Disnaker juga terkesan cuek terhadap setiap tragedi yang terjadi hingga merenggut nyawa pekerja. Harusnya ada sanksi tegas untuk memberikan efek jera, agar keselamatan pekerja lebih terjamin,” ujar Edison menjawab pertanyaan wartawan
Menurut Edison, Disnaker Provinsi Riau seharusnya menyelesaikan setiap kasus kecelakaan kerja secara transparan, serta memberikan keterangan resmi kepada Disnaker Dumai agar masyarakat juga mendapat informasi yang jelas.
“Pengawas dari provinsi harus transparan terkait setiap kecelakaan kerja dan seluruh permasalahan ketenagakerjaan. Juga harus bekerja sama dengan Disnaker Dumai sebagai tempat informasi. Sampaikan informasi ini secara resmi ke Disnaker Dumai,” tegasnya.
Terkait kecelakaan kerja di PT Kreasi Jaya Adhikarya, Edison menyebut pihaknya akan segera memanggil manajemen perusahaan.
“Dalam waktu dekat akan kita agendakan pemanggilan pihak perusahaan bersama OPD terkait,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh pihak manajemen perusahaan yang tersebut di atas belum berhasil dikonfirmasi untuk meminta keterangan resmi terkait insiden tersebut. ( tim )


